"HIDUP LEBIH BERMAKNA DENGAN BERBAGI"
Oleh Alkaf Muchtar Ali Piyeung AWAL tahun 1999, tepatnya di Anjong Mon Mata Banda Aceh. Syarwan Hamid, Menteri Dalam Negeri ketika itu, tercekat tenggerokannya karena pidatonya diinterupsi oleh Aguswandi. Alasan Agus menginterupsi Syarwan, karena dia mengganggap pidato yang telah disampaikan tidak memiliki relevansi dan jauh dari subtansi dengan persoalan yang sedang dihadapi Aceh saat itu. Interupsi Agus itu memang berhasil, acara yang semula berbicara tentang hal-hal yang bersifat normal saja, berubah kemudian untuk mendiskusikan pelanggaran Hak Asasi Manusia di Aceh selama DOM di Aceh. Saat itu Aguswandi masih belia sekali, semasa menjadi aktivis SMUR.
0 komentar:
Post a Comment